Puisi Untuk Gus Dur
Gus
Kau beranjak
menanam iman
Menepis
gelimang tingkai ketidak adilan
Tak
terhimpit keheningan sakit pada hatimu
Yang terukir
hanyalah pengabdian sepenuhmu
Buaian
lelucon selalu menghapus keringnya suasana
Memenuhi
setiap pelabuhan aksara penuh warna
Gus
Kau
benar-benar Demokratis
Kau selalu
berusaha menjaga existensi Negri ini
Gus
Kepergianmu
menjadikan Negri ini banjir akan air mata
Bahkan bumi
ini menangis walaupun tak memiliki jiwa
Jiwamu telah
menelusup pada akar-akar kehidupan
Membaharui
jalinan hidup yang terkatung tak mapan
Gus
Kau bener-bener
Plurallis
Kau tak
pernah pandan bulu
Gus
Kau tak
pernah tersakiti
Sekalipu
engkau selalu disakiti
Amarah,
kaupun jadikan penahan keluargamu tuk brontak
Kesedihan,
kaupun jadikan pembahagiakan sesama
Tapi mengapa…
Tapi
mengapa…
Mereka
mengatakan
bahwa kau
Presiden
yang tak pantas
Bahawa kau
Pemimpin
yang tak berkualitas
Bahwa kau
Imam yang
tak bisa tegas
Bahwa kau
Adalah yang
paling terbatas
Gus
Kenapa
mereka berani berkata demikian
Bukankah
mereka adalah orang yang enkau perjuangkan
Hah
Walaupun
demikian
Aku yakin
kau tak pernah merasakan sakit hati
Karna yang
engkau rasakan adalah sakit gigi
Selamat
jalan Guruku
Smuga kau
menjadi ahli surga
Komentar
Posting Komentar