Soal latihan Pondok Pesantren
I.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Beberapa sarjana berpendapat bahwa masuknya agama
islam ke Indonesia berasal dari Gujarat India, bukan dari Arab, mereka
mendasarkan pendapatnya pada…
a.
Gelar yang dipakai oleh raja-raja islam di Pasai
sama dengan gelar raja-raja di India.
b.
Muballigh yang menyebarkan Islam ke Indonesia adalah
para pedagang keturunan India.
c.
Batu nisan yang ditemukan di Pasai bertahunkan 1428,
sama bentuknya dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat
d.
Pada awal masuknya Islam di Indonesia, belum ada
kontak perdagangan dengan Arab, tetapi dengan Gujarat.
e.
Bangsa Indonesia masih serumpun dengan bangsa India.
2.
Pendapat yang mengatakan agama Islam masuk ke
Indonesia pada abad XII dan berasal dari India, Mengandung kelemahan, antara
lain…
a.
Ketika kerajaan Samudra Pasai berdiri, Gujarat masih
merupakan kerajaan Hindu, sehingga tidak mungkin Islam tersebar dari kerajaan
Hindu.
b.
Gujarat tidak merupakan jalur perdagangan antara
Indonesia dan Arab, sehingga para pedagang Arab muslim tidak mungkin singgah di
Gujarat untuk menyebarkan Islam.
c.
Para muballigh
yang menyebarkan Islam ke Indonesia kebanyakan adalah keturunan Arab,
sehingga mereka membawa Islam langsung dari Arab, bukan Gujarat.
d.
Sebelum abad ke 12 sudah banyak kerajaan Islam berdiri
di daratan Nusantara, sehingga dapat dipastikan Islam sudah berkembang jauh
sebelum abad ke 12.
e.
Pada sekitar abad ke 12 hubungan perdagangan
Indonesia yang dominan justru dengan Tiongkok, sehingga dimungkinkan Islam
dating ke Indonesia melalui Tiongkok.
3.
Dalam seminar tentang masuknya agama Islam ke
Indonesia di Medan 17-20 Maret 1963 disepakati bahwa agama Islam pertama kali
masuk ke Indonesia…
a.
Pada abad ke 7 dari Arab melalui Tiongkok.
b.
Pada abad ke 7 lansung dari Arab.
c.
Pada abad ke 12 dibawa oleh pedagangb Gujarat.
d.
Pada abad ke 12 dari Arab melalui Gujarat.
e.
Pada abad ke 7 sampai abad ke 12 dari Gujarat yang
berasal dari Arab.
4.
Sarjana-sarjana berikut berpendapat bahwa agama
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 langsung dari Arab, kecuali…
a.
Sir Thomas Arnold
b.
Prof. Sayyid Qodarullah
c.
Zainal Arifin Abbas
d.
H.M. Zainuddin
e.
Husein Joyodiningrat
5.
Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di
Indonesia adalah…
a.
Kerajaan Demak di Jawa Tengah
b.
Kerajaan Samudra Pasai di Aceh
c.
Kerajaan Ternate di Maluku
d.
Kerajaan Giri di Jawa Timur
e.
Kerajaan Goa di Kalimantan
6.
Di desa leran, Gresik ditemukan makam Fatimah binti
Maimun yang bertahun 475-495H. Penemuan itu membuktikan bahwa Islam sudah
berkembang di Gresik pada tahun tersebut, karena…
a.
Fatimah binti Maimun penyebar agama Islam di Gresik.
b.
Pemakaman Fatimah binti Maimun secara Islam,
menunjukkan bahwa masyarakatnya sudah beragama Islam.
c.
Penulisan tahun hijriah, menunjukkan masyarakatb di
daerah itu sudah mengenal agama Islam.
d.
Sebelum agama Islam masuk, tidak ada orang mati yang
dimakamkan, tetapi dibakar.
e.
Gresik merupakan pusat perdagangan di Jawa, yang
banyak didatangi oleh pedagang Islam.
7.
Dakwah Islam di Indonesia mulai intensif sejak
periode…
a.
Pedagang Gujarat
b.
Walisongo
c.
Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
d.
Masuknya modernisasi Islam
e.
Kemerdekaan Indonesia
8.
Dakwah Islam di Indonesia mulai intensif pada abad…
a.
Pertama Masehi
b.
Ketujuh Masehi
c.
Kedua belas Masehi
d.
Keempat belas Masehi
e.
Kedua puluh Masehi
9.
Para muballigh menyebarkan agama Islam ke Indonesia
dengan cara…
a.
Damai
b.
Sembunyi-sembunyi
c.
Sambilan
d.
Pemaksaan
e.
Peperangan
10. Kondisi
berikut menyebabkan percepatan penyebaran Islam di Indonesia, kecuali…
a.
Suplai dana yang sangat tinggi yang diterima oleh
para muballigh untuk biaya dakwah.
b.
Doktrin keimanan yang berintikan kesamaan kedudukan
kelas-kelas social sebelumnya.
c.
Cara dakwah para muballigh yang bertahap dan
memperkecil beban masyarakat.
d.
Prilaku arif para muballigh yang dapat menarik
simpati masyarakat.
e.
Prilaku para muballigh yang selalu menghormati adat,
tradisi, dan nilai-nilai yang menjadi milik masyarakat.
11. Nilai-nilai
lama yang berkembang di masyarakat dan tidak bertentangan dengan akidah Islam,
disikapi para muballigh dengan cara…
a.
Melestarikan dan memasukkannya sebagai budaya Islam.
b.
Melestarikan dan memberikan kekuatan dengan
dalil-dalil agama.
c.
Membiarkan dan mewarnainya dengan nafas Islami.
d.
Meluruskan dan menyasuaikannya dengan syariat Islam.
e.
Meneliti kembali dan membandingkannya dengan syariat
dan budaya Islam.
12. Karakteristik
yang dimiliki oleh para muballigh Islam di Indonesia adalah…
a.
Tadabbur, tafakkur, dan taallum.
b.
Tawadlu’, tarahum, dan taawun.
c.
Tasyawur, tafahum, dan tasamuh.
d.
Tawassuth, tawazun, dan tasamuh.
e.
Shiddiq, amanah, dan ‘adalah.
13. Karakteristik
para muballigh sebagaimana pada no 12 di atas menunjukkan bahwa faham keagamaan
yang berkembang di Indonesia adalah…
a.
Syi’ah
b.
Khawarij
c.
Mu’tazilah
d.
Salafiyah
e.
Ahlussunnah wal jamaah
14. Sebagai
bukti dari faham keagamaan dan madzhab yang berkembang pada masa permulaan
perkembangan Islam di Indonesia adalah Syafi’iyah, prof, Dr. Hamka mendasarkan pendapatnya
ini pada…
a.
Sikap kerendahan hati dari raja-raja Samudra pasai
yang merupakan cirri khas madzhab Syafi’i.
b.
Gelar raja-raja Samudra pasai yang memakai gelar
raja-raja Mesir dan Damaskus yang menganut madzhab Syafi’i.
c.
Batu nisan di Sumatera Utara dan Gresik yang sama
bentuknya dengan yang ada di Malabar yang masyarakatnya bermadzhab Syafi’i.
d.
Tata cara perkawinan yang dilakukan oleh kasunanan
Cirebon yang sesuai amaliyah madzhab Syafi’i.
e.
Para muballigh adalah da’i yang dikirim oleh
Khilafah Abbasiyah yang pada saat itu mengembangkan madzhab Syafi’i.
15. Peneliti
mengatakan bahwa kerajaan Samudra Pasai dengan rajanya Malikudz Dzahir, yang
shalih, rendah hati dan semangat keIslaman bersama rakyatnya yang patuh
mengikuti madzhab Syafi’I adalah…
a.
Ibnu Khaldun
b.
Ibnu Bathuthah
c.
Sir Thomas Arnold
d.
Prof, Dr. Hamka
e.
Husein Jayadiningrat
16. Kitab
Ar-Risalah karya Imam As Syafi’I, berisi…
a.
Kumpulan hadits yang merupakan rujukan hukum-hukum
fiqih.
b.
Pokok-pokok ajaran fiqih yang merupakan rujukan dari
kitab-kitab fiqih sesudahnya.
c.
Syarah dari kitab fiqih yang menjadi pedoman ulama
syafi’iyah.
d.
Hukum-hukum fiqih yang sangat rinci beserta dalil
dan dasar pengambilan hukumnya.
e.
Dasar-dasar ushul fiqih yang menjadi dasar pemikiran
untuk berijtihad.
17. Kitab-kitab
standar dalam masalah aqidah, yang sejak semula sudah berkembang di Indonesia,
adalah kitab-kitab dari ulama…
a.
Asy’ariyah
b.
Ibnu Taimiyah
c.
Qadariyah
d.
Jabbariyah
e.
Syafi’iyah
18. Sebagai
kitab pedoman dalam masalah Akhlaq-Tasawuf adalah…
a.
Al umm karya Imam Syafi’i
b.
Al Ibanah karya Imam Al Asy’ari
c.
Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al Ghazali
d.
Al Jami’us Sholih karya Imam Al Bukhori
e.
Minhajut Tholibin karya Imam An Nawawi
19. Pertama kali
Islam masuk ke Indonesia singgah di daerah…
a.
Sumatera
b.
Sulawesi
c.
Kalimantan
d.
Jawa
e.
Maluku
20. Para
generasi penerus (kader muballigh) mengembangkan strategi dan pendekatan
penyebaran Islam melalui lembaga…
a.
Dakwah
b.
Perdagangan
c.
Pesantren
d.
Kerajaan
e.
Peperangan
II.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1.
Paham keagamaan Islam yang berkembang di Indonesia
pada masa permulaan adalah Ahlussunnah wal Jamaah berintikan madzhab Syafi’i.
Sebutkan bukti yang memperkuat kesimpulan tersebut!
2.
Para muballigh berdakwah secara bertahap dan
memperkecil beban yang bisa dirasakan masyarakat. Disamping itu mereka
menghormati adat, tradisi, dan nilai-nilai yang sudah ada dan menjadi milik
masyarakat. Sebutkan beberapa prinsip yang mendasari sikap ini!
3.
Sebutkan hal-hal yang dikemukakan Ibnu Bathutah
dalam bukunya”Ar Rihlah”!
4.
Pesntren sebagai lembaga pendidikan tertua di
Indonesia, pesantren berperan sebagai pusat pendalaman pemahaman ajaran Islam
dan dakwah Islamiyah secara lebih sistematis dan terarah. Sebutkan tahap-tahap
permulaan dalam pesantren!
5.
Apa nama buku Sir Thomas Arnold yang menyimpulkan
bahwa agama Islam masuk ke Indonesia sejak abad pertama Hijriyah dan langsung
dari makkah bukan dari Gujarat?
Komentar
Posting Komentar